Rabu, 28 Februari 2018

PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR



1.      Pengertian Perencanaan dan Pembelajaran
Berikut ini akan dipaparkan beberapa pengertian perencanaan pembelajaran menurut para ahli (Afandi 2009: 147) diantaranya: (a) Ibrahim, menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan mengenai hal-hal yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan; (b) Baghart dan Trull, menyatakan perencanaan merupakan awal dari seluruh proses yang rasional, dan mengandung sifat optimisme yang berlandaskan atas kepercayaan bahwa akan mampu mengatasi berbagai permasalahan dalam konteks pembelajaran; (c) Toeti Soekamto, menyatakan perencanaan pembelajaran sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mempermudah proses belajar mengajar; (d) Nana Sudjana,menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu proses pembelajaran dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran, sehingga tujuan, materi, cara penyampaian materi, dan evaluasi yang menjadi jelas dan sistematis.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan suatu kegiatan awal yang dilakukan dengan cara mengatur dan menetapkan komponen-komponen dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Perencanaan pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu pedoman mengajar bagi guru dan menjadi pedoman belajar bagi siswa.
2.      Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran
Terdapat beberapa prinsip dalam perencanaan pembelajaran yang harus diperhatikan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif. Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran menurut Sagala dalam Afandi (2009: 150) yaitu:
a.       Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh seorang guru, dan menetapkan kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam pembelajarannya.
b.      Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui penentuan  target pembelajaran.
c.       Mengembangkan berbagai alternatif-alternatif yang dapat dilakukan dalam strategi pembelajaran
d.      Mengumpulkan berbagai informasi mengenai hal-hal apa saja yang dapat mendukung pembelajaran
e.       Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.
3.      Bentuk-Bentuk Perencanaan Pembelajaran
Seorang guru berperan sebagai perencana, oleh sebab itu seorang guru harus mampu memutuskan bentuk perencanaan seperti apakah yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan oleh guru. Makean dalam Afandi (2009: 152) membagi bentuk-bentuk perencanaan pembelajaran ke dalam jenis yaitu:
a.       Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan jangka panjang bermaksud untuk mengembangkan dan memelihara perspektif yang berkenaan dengan konsep secara menyeluruh tentang pembelajaran yang akan diberikan.
b.      Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek harus fleksibel dan dapat disesuaikan serta harus terarah pada kegiatan pembelajaran harian dalam kelas.
c.       Unit pelajaran (lesson unite)
Unit pelajaran dikenal dengan satuan pelajaran. Dalam perencanaan ini siswa hendaknya diberikan kesempatan memberikan kontribusinya terhadap perencanaan. Kesempatan ini kan memperkaya kemungkinan untuk mencapai tujuan instruksional.
4.      Komponen-komponen perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan dan saling menunjang antara berbagai komponen yang ada dalam pembelajaran yang meliputi kegiatan mengkoordinasi, mengatur dan menetapkan komponen-komponen dalam pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan beberapa komponen dalam pembelajaran yaitu (Afandi 2009: 154):
a.       Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang diharapkan dapat dimiliki/dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
b.      Bahan ajar/Materi Pembelajaran
Bahan ajar/materi pembelajaran berisi tentang materi yang akan dipelajari oleh siswa dan harus direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran harus disusun secara sistematis dan melihat Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) pada setiap mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam prosesnya harus dipetimbangkan sumber belajar yang menunjang terhadap pengembangan kemampuan siswa.
c.       Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran harus memprioritaskan aktivitas siswa. Komponen ini cenderung pada proses pembelajaran dengan memadukan antara materi yang dipelajari dengan cara untuk mempelajarinya. Kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara sistematis, efektif dan efisien serta berorientasi pada tujuan pembelajaran.
d.      Evaluasi
Evaluasi belajar harus dilaksanakan pada kegiatan pembelajarn, yang meliputi evaluasi awal pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi akhir pembelajaran. Evaluasi awal pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam perbuatan, tindakan (kinerja) secara proses, dan evaluasi akhir pembelajaran dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
5.      Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan untuk merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Acuan alur pikir yang digunakan sebagai alternatif dalam penyusunan RPP yaitu (Baharudin, 2011: 76):
a.       Kompetensi yang akan dicapai
b.      Indikator-indikator yang menunjukkan hasil belajar dalam bentuk perilaku yang menggambarkan pencapaian kompetensi dasar
c.       Tujuan pembelajaran yang merupakan bentuk perilaku terukur dari setiap indikator
d.      Materi dan uraian materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan dalam pembelajaran
e.       Metode-metode yang akan digunakan dengan menyesuaikan karakteristik siswa
f.       Langkah-langkah penerapan metode yang dipilih
g.      Sumber dan media belajar yang terkait dengan aktivitas pengalaman belajar siswa.
h.      Penilaian yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

Sumber:
Badarudin dan Afandi, Muhammad. 2011. Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: Alfabeta.

Nama               : Winda Riska Noviani
NPM               : 15.601050.043
Lokal               : B (PGSD 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar